1PA18.Raffi Maulana.T3 KASUS TENTANG DISINTEGRASI YANG TERJADI DI INDONESIA
Nama :
Raffi Maulana
Kelas : 1PA18
NPM : 11522161
Link : https://raffimaulana27.blogspot.com/
Matkul : Pendidikan
Kewarganegaraan
Dosen : Bapak
Kurniawan B. Prianto,S.KOM.SH.MM.
PENGERTIAN DISINTEGRASI
Disintegrasi adalah suatu keadaan tidak bersatu
padu yang membuat keutuhan atau persatuan hilang dan dapat menyebabkan
terjadinya perpecahan. Kebalikan dari disintegrasi adalah penyatuan yang menyebabkan
kesatuan dan persatuan sehingga menjadi utuh.
Disintegrasi berbentuk aksi demonstrasi,
pergolakan daerah bagi kelompok atau individu yang merasakan adanya
diskriminasi, aksi kriminalitas tidak terkendali, perilaku menyimpang dan
konflik-konflik yang melibatkan isu agama, suku, rasa serta antar golongan
(SARA).
Fenomena sosial disintegrasi menjadi salah satu
contoh fenomena yang paling ditakuti dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini
karena disintegrasi dapat menimbulkan suatu gejolak pada serangkaian
perpecahan. Maka, atas dasar hal tersebut, berbagai macam disintegrasi berusaha
dihindari atau diselesaikan agar tidak menimbulkan perpecahan.
Disintegrasi menjadi suatu gambaran atas
situasi yang tidak memiliki aturan maupun kesatuan yang berlaku dalam kehidupan
di dalam masyarakat. Keadaan ini dapat mengancam terjadinya perpecahan yang
mengakibatkan pada rusaknya tatanan sosial yang disebabkan oleh tidak
berjalannya keteraturan sosial.
Oleh sebab itu, disintegrasi secara umum
merupakan lawan kata dari integrasi sosial yang memiliki pandangan terhadap
kesatuan serta persatuan. Perkembangan hidup yang dialami dalam masyarakat,
memang sering kali berubah sesuai dengan kondisi maupun faktor dari penyebab
adanya perubahan sosial.
Disintegrasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk perilaku dari setiap
individu maupun kelompok yang hidup dalam keadaan ketidakaturan, penyebab dari
disintegrasi bisa saja dikarenakan adanya bentuk perubahan sosial terus menerus
yang terjadi pada setiap sisi kehidupan, sehingga masyarakat semakin tidak
terkontrol dalam menjalankan setiap aktivitasnya di keseharian.
Berikut beberapa pendapat para ahli tentang
definisi disintegrasi.
1. Soekanto soekamto berpendapat bahwa
disintegrasi merupakan suatu keadaan yang terjadi di dalam masyarakat dalam
situasi ketidakaturan, hal ini didasari pada memudarnya nilai dan norma yang
telah hilang. Ada pula faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya
disintegrasi yaitu perubahan sosial, lembaga sosial yang melalui perubahan
karena terjadi sikap serta tuntutan hidup manusia yang terus berkembang dari
waktu ke waktu.
2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
disintegrasi merupakan realitas sosial yang menunjukan adanya ketidak
bersatuan, karena keadaan yang terpecah belah dan menyebabkan hilangnya
keutuhan dalam hidup.
3. Menurut Webster’s New Encyclopedic Dictionary,
disintegrasi merupakan suatu perpecahan yang terjadi pada bangsa dan negara
hingga pada akhirnya menjadi bagian yang saling terpisah atau berbeda.
4. Mohammad Ali Al Humaidy berpendapat bahwa
disintegrasi sosial merupakan suatu proses dalam interaksi masyarakat majemuk,
di mana ada satu atau beberapa kelompok yang berupaya untuk menanggalkan
identitasnya sendiri serta melakukan suatu tindakan diskriminasi pada pihak
lain, sebab pihak lain dianggap tidak mengamalkan nilai-nilai yang dianggap
benar.
BENTUK – BENTUK
DISINTEGRASI
1. Disintegrasi Sosial
Bentuk disintegrasi yang pertama adalah
disintegrasi sosial yaitu sebuah ketidak adanya fungsi dan norma sosial yang
berjalan. Keadaan dari disintegrasi sosial dapat disebabkan oleh masyarakat
yang merasa kurang puas dengan kondisinya, sehingga ia ingin melakukan suatu
perubahan yang mendasar.
Contoh dari disintegrasi sosial adalah kekacauan yang terjadi di Timor Timur
setelah jejak pendapat dan kekacauan yang terjadi di Maluku ketika terjadi
kerusuhan SARA. Lalu apa yang menjadi penyebab terjadinya disintegrasi sosial
ini? Disintegrasi sosial terjadi karena lima penyebab, berikut penjelasannya.
2. Disintegrasi Bangsa
Bentuk disintegrasi yang kedua adalah
disintegrasi bangsa yaitu perpecahan hidup di dalam masyarakat yang disebabkan
oleh adanya pengaruh dari negara lain. Disintegrasi ini dapat disebabkan pula
oleh pengaruh dari suatu negara sendiri. Contohnya seperti kurang berterimanya
masyarakat terhadap perbedaan, sehingga muncul sikap diskriminatif.
3. Disintegrasi Keluarga
Bentuk ketiga disintegrasi merupakan
disorganisasi yang terjadi dalam lingkungan keluarga dan disebabkan karena
adanya kekurang pahaman antar anggota keluarga. Bentuk disintegrasi satu ini
dapat dilihat dari berbagai macam kasus, seperti pisah ranjang antar suami
istri, perselingkuhan atau perceraian.
Contoh lainnya dari disintegrasi keluarga adalah kurangnya kasih sayang serta
perhatian dari orang tua, sikap anak yang melawan pada kedua orang tuanya,
tidak adanya rasa kekeluargaan dalam keluarga, tidak adanya komunikasi yang
lancar di dalam keluarga, nafkah dari suami yang tidak mencukupi kebutuhan
anggota keluarga, orang tua atau anak atau salah satu anggota keluarga yang
terlalu sibuk bekerja hingga kurang memperhatikan keluarga, masalah yang
terjadi dalam hubungan intim, sikap egois dan lain sebagainya.
FAKTOR
DAN DAMPAK DARI DISINTEGRASI
1. Konflik, konflik menjadi salah satu hal yang
melatar belakangi seseorang melakukan disintegrasi. Konflik merupakan suatu
kondisi ketidakpuasan yang dirasakan oleh masyarakat terhadap keadaan yang ada.
Ketidakpuasan inilah yang pada akhirnya menyebabkan orang-orang tertentu tidak
berada dalam persatuan.
2. Peperangan adalah faktor lainnya yang
menyebabkan terjadinya disintegrasi.
3. Entah itu peperangan antar suku, etnis maupun
peperangan yang terjadi karena perbedaan budaya. Peperangan akan menimbulkan
suatu dampak yang cukup besar baik itu dari segi material maupun immaterial.
Pertikaian merupakan salah satu landasan suatu kelompok dalam masyarakat
mengalami perpecahan. Kondisi masyarakat satu ini menjadi suatu dasar mengapa
masyarakat yang terlibat atau mengalami pertikaian juga rawa mengalami
disintegrasi.
4. Kesenjangan sosial merupakan faktor lain yang
menyebabkan terjadinya disintegrasi. Hal ini karena status sosial dari
seseorang dibedakan berdasarkan masyarakat kaya maupun miskin. Permasalahan
tentang kependudukan di Indonesia seperti hal ini pada akhirnya akan menjadikan
banyak kepentingan yang lebih mengutamakan si kaya dibandingkan si miskin.
5. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang
memiliki sifat heterogen.
6. Kurangnya toleransi yang terjadi antar
golongan.
7. Kurangnya kesadaran dari masyarakat terhadap
segala ancaman maupun gangguan yang berasal dari luar.
8. Berkembanganya ideologi yang sangat
bertentangan dengan ideologi bangsa yaitu
9. Pancasila, contohnya seperti ideologi
komunisme, marxisme, leninisme dan lain sebagainya.
10. Adanya golongan atau masyarakat yang tidak
mengikuti peraturan baik itu aturan daerah maupun negara dengan baik dan benar.
CONTOH KASUS DISINTEGRASI
1. Indonesia
Contoh tentang disintegrasi bangsa yang pernah
dialami Indonesia misalnya saja dalam PKI (Partai Komunis Indonesia) yang
secara sengaja akan menjadikan Indonesia sebagai negara tanpa agama, padahal
hal ini jelas-jelas merusak tatanan aturan termasuk mengingkari bunyi Pancasila
pertama “Ketuhan yang Maha Esa”.
2. Masyarakat
Kasus lainnya mengenai disintegrasi bangsa yang
terjadi dalam masyarakat misalnya saja adalah peperangan yang terjadi antara
Suku Jawa dan Lampung yang pernah terjadi pada tahun 2016.
Keadaan seperti ini pada akhirnya menimbulkan
terkikisnya kebersamaan dalam masyarakat, padahal sangatlah jelas Indonesia
mengaunut asas Pancasila dan UUD 1945, yang secara keseluruhan di adopsi dari
semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.
3. Politik
Peristiwa lainnya mengenai disintegrasi bangsa
yang pernah dialami Indonesia ialah kasus tentang adanya tragedi Tahun 1998,
yang pada saat itulah Indonesia dipimpin oleh horde baru dengan pemerintahan
Presiden Soeharto.
Dalam hal ini, banyak masyarakat menuntut
Presiden untuk turun dari jabatan yang telah diberikan, lantaran terjadi
krissis moneter dan maraknya lagi peranan KKN dalam segala element lembaga sosial dalam
sistem pemerintahan, seperti DPR, MA, dan lain sebagainya.
4. Masa Kampanye
Contoh lainnya yang bisa diilustrasikan dalam
disintegrasi bangsa pada saat ini ialah munculnya paradigm akan
#GantiPresiden2019 dan #TetapJokowi. Pada saat ini seolah-olah ada dua golongan
besar dalam masyarakat, yang mengaitkan segala bentuk nya dalam proses sosial dan interaksi sosial terkait
pemilihan presiden.
Apalagi dengan adanya kondisi ini, perpecahanan
dan juga ketegangan masyarakat semakin memuncak, bukan hanya dalam arti media sosial akan
tetapi pada kenyataannya timbul persepsi tentang kerusakan persatuan bisa
menjadi ancaman bagi keberlangsungan Indonesia kedepan.
5. Awal Kemerdekaan
Contoh lainnya mengenai adanya disintegrasi
bangsa yang pernah terjadi pada awal kemerdekaan misalnya saja adanya usulan
untuk mengganti Indonesia sebagai Negara Islam yang dikenal pada waktu itu adalah
NII (Negara Islam Indonesia).
6. Agama
Contoh lainnya mengenai adanya kasus tentang
disintegrasi bangsa dalam persepetif Indonesia, bisa dilihat pada zaman tragedy
di Poso, di Aceh Sangkil, ataupun terjadi di Papua, dengan perbedaan agama
tanpa mengendepankan toleransi masyarakat saling menyerang satu sama lainnya.
7. Pernah Terjadi
Mengenai disintegrasi bangsa yang pernah
terjadi, misalnya dalam bidang politik atau pemerintahan, Tragedi ini baru-baru
ini dirasakan oleh segenap masyarakat DKI Jakarta dan Indonesia, pada masa
pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Priode Tahun 2017 sampai dengan 2021.
8. Perang Antar Suku
Pada Maret 2020, terdapat perang antara dua
suku Kwaelaga dan suku Lama Tokan di Nusa Tenggara Timur. Perang tersebut
terjadi karena perebutan tanah. Akibat adanya perang tersebut, menimbulkan
korba jiwa. Sebenarnya kedua suku tersebut ada dalam satu desa.
Biasanya setiap suku memiliki keterikatan yang
sangat kuat, sehingga masalah anggota suku menjadi masalah bersama suku.
Perang ini merupakan awal konflik-konflik
selanjutnya, yang akhirnya dapat menimbulkan disintegrasi bangsa.
Kesalahpahaman, sangat mempengaruhi terjadinya perang antar suku ini. Itikad
baik untuk berdamai merupakan solusi atas permasalahan penyebab perang.
9. Separatisme
Separatisme atau pemisahan diri dari Indoensia
dilakukan oleh Timor Timur pada tahun 1999. Sebelumnya memang sudah terjadi
konflik perang saudara di sana. Selain itu, mereka juga tidak merasa menjadi
bagian dari Indonesia.
Ketika hendak memisahkan diri, presiden Habibi
memberikan dua opsi, pertama menerima otonomi khusus dan masih dalam bagian
NKRI, kedua menolak berbagai contoh otonomi daerah dalam
artian memisahkan diri dari Indonesia. Berdasarkan dua opsi tersebut, rakyat
Timor Timur lebih memilik melepaskan diri dari Indonesia dan berganti nama
menjadi Timor Leste.
10. Black Campaign
Black Campaign atau kampanye hitam merupakan metode atau
cara berkampanye untuk mendukung calon yang dipilihnya. Upaya yang dilakukan
dalam black campaign adalah merayu masyarakat, merusak, menyindir atau
menyebarkan hoax kepada calon lawan dengan tujuan
menimbulkan persepsi yang tidak etis dan tidak baik bagi masyarakat, khususnya
terkait dengan hal kebijkan publik.
Black Campaign menimbulkan masyarakat menjadi kurang
percaya terhadap calon yang akan diplihnya sehingga akan lebih memilih calon
dukungan pelaku. Seiring perkembangan jaman, cara ini dilakukan melalui media
sosial dan menimbulkan perdebatan antar para pendukung. Misalnya hingga
pemilihan presiden usai pun, mereka masih saling membenci antar para pendukung.
11. Terjadi di Sulawesi
Penggambaran atas kasus adanya disintegrasi
bangsa yang terjadi di derah Sulawesi misalnya saja adanya Perjuangan Rakyat
Semesta (Permesta) terjadi di Indonesia bagian timur, pada 1 Maret 1957 yang
dipimpin oleh Komandan Ventje Sumual dan Letkol Daniel Julius Somba.
Penyebab peristiwa ini disebabkan karena ketidakharmonisan
antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah terutama di Sulawesi.
12. Rasisme
Bagian lainnya yang menjadi contoh penggambaran
disintegrasi bangsa Indonesia akhir-akhir ini adalah rasisme, dimana prihal ini
misalnya saja dengan menganggap remeh kemampuan para disabilitas bahkan tak
jarang adanya kasus seperti menjadi barang bullying yang akhirnya menjadikan
dendam kepada sesama anak bangsa.
Dampak
Disintegrasi Bangsa
Adapun beberapa dampak yang diakibatkan dari
disintegrasi bangsa ini, antara lain sebagai berikut;
- Rusaknya integrasi sosial, hal
ini disebabkan setiap orang lebih mementingkan kepentingan pribadi
daripada kepentingan umum
- Timbulnya konflik sosial,
kondisi ini dilakukan sebagai akibat ketidakpuasaan antara masyarakat satu
dengan lainnya
- Tidak
tercapainya pembangunan nasional, fakta ini menunjukan bahwa disintegrasi
bangsa akan menjadi polemik bagi masyarakat dan sistem pemerintahan yang
ada
- Terkendalanya Interaksi Sosial,
keadaan ini muncul lantaran masyarakat seperti berpetak-petak dalam
melakukan proses komunikasi.
- Terganggunya Hubungan Sosial,
fenomena ini terjadi dengan serangkaian akibat yang menajdi penyebab
setiap golongan mementingkan peran dan kekuasaannya masing-masing.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar